Rabu, 14 Juli 2010

Hujan Meteor Perseid


Seperti tahun-tahun sebelumnya, hujan meteor tahunan terbesar, yakni hujan meteor Perseid, terjadi pada pertengahan bulan Agustus. Tahun ini, di luar Indonesia, puncak "pertunjukan kembang api alami" terjadi pada Selasa tengah malam (Rabu siang WIB). Sementara di Indonesia dan sekitarnya, puncak pertunjukan akan terjadi pada Kamis sekitar pukul 01.00 WIB hingga subuh.


Hujan meteor Perseid berasal dari serpihan-serpihan debu/ bongkahan-bongkahan batu yang terdapat pada ekor sebuah komet tua bernama Swift-Tuttle (ditemukan astronom pada tahun 1862). Benda-benda luar angkasa ini tersebar di berbagai tempat di angkasa - salah satunya, di lokasi rasi bintang Perseus yang ada di langit sebelah timur laut.


Nah, setiap pertengahan Agustus, Bumi kita melintasi tempat ini. Saat serpihan-serpihan debu/ bongkahan-bongkahan batu itu menghantam atmosfer Bumi, mereka akan terbangkar. Kita, warga Bumi, akan melihat proses pembakaran itu sebagai kilatan-kilatan cahaya yang membentuk garis terang di langit malam.

Menurut para astronom dan pencinta astronomi, hujan meteor Perseid adalah hujan meteor paling hebat dan indah, dibandingkan dengan hujan meteor lainnya. Sebab, pada saat itu, ada banyak meteor yang melintas (50-100 meteor per jam), dengan garis lintasan yang amat terang.

Anda akan bisa menikmati hujan meteor Perseid secara maksimal pada langit malam yang cerah (tanpa awan/kabut), saat sinar bulan tidak terlalu terang. Carilah tempat yang strategis (jauh dari lampu-lampu gedung yang terang benderang) - beberapa pencinta alam dan astronom lebih suka melihatnya sambil berbaring dari puncak/lereng gunung. Kemudian, arahkan pandangan ke langit di sebelah timur laut. Tidak perlu peralatan khusus, seperti teleskop atau teropong, untuk melihatnya! Justru lebih menyenangkan jika Anda mengamati dengan mata telanjang. Sebab, Anda akan bisa melihat munculnya meteor-meteor dari sudut langit yang lebar.

Jangan lupa, abadikan momen indah ini dengan kamera dan alat perekam video...! Gunakan asa rendah untuk mendapatkan efek gerak atau asa tinggi untuk mendapat hasil yang maksimal pada foto. Selain itu, atur white balance-nya agar bisa mendapatkan warna sesuai atau mendekati kenyataan.

Selamat menikmati hujan meteor Perseid!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar